Sudah banyak artikel yang menulis kisah Misteri Gunung Gede Pangrango,salah satunya
Kesurupan,tersesat atau bertemu dengan mahkluk halus merupakan momok yang di takuti para pendaki. Mendaki gunung itu memang menyenangkan,tapi kegiatan alam bebas yang satu ini kita harus juga menjaga dan menghormati leluhur penjaga gunung,entah mitos atau fakta tiap gunung punya penjaga atau di penghuni mahkluk halus. Dan saya percaya karena saya mengalaminya sendiri Misteri Gunung Gede Pangrango
Misteri Gunung Gede Pangrango yang pertama kita alami ialah Hypotermia.
Misteri Gunung Gede Pangrango yang kedua tim alami ialah tersesat dan tas putus

Saya menyadarinya ketika berpapasan dengan pendaki lain yang memberitahu kalau rute kita ini jalur menuju Pangrango.Sempat panik dan khawatir,sementara tim yang kita tinggal pasti mencari kita. Dengan fisik yang mulai lelah kita putuskan turun dan berlari menuju Pos Kandang Badak,namun dalam perjalanan kembali menuju Pos Kandang Badak. Tiba tiba tas saya putus dan tentu saja ini akan memakan waktu karena harus memperbaiki tas saya yang putus tersebut. Untung saja saya membawa benang dan jarum
Misteri Gunung Gede Pangrango yang ketiga kesurupan di Surya Kencana

Hal yang sama terjadi pula pada putri Jayasasana lainnya , Ny. R. Endang Sukaesih yang bersemayam di Gunung Ceremai dan R. Andika Wirusajagad yang menguasai Gunung Karawang.Konon kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango merupakan tempat bersemayam Pangeran Suryakencana. Sejarah dan legendanya merupakan kepercayaan masyarakat di sekitar, yaitu tentang keberadaan Eyang Suryakencana dan Prabu Siliwangi di Gunung Gede.
Suasana yang tadinya sunyi sepi seketika berubah menjadi kacau,sepertinya teman satu tim kesurupan. Kita pun kompak bahu membahu untuk menyadarkan temen kita yang kesurupan itu,mulai dengan membaca doa,ayat kursi pokoknya kita tetap berupaya bagaimana supaya temen kita kembali tersadar. Karena kita takut,anggota tim kita merembet ikut kesurupan juga.
Menurut Roh yang merasuki tubuh teman saya itu,Roh itu meminta tumbal untuk di bawa ke Salabintana,terlihat dengan jelas dari tatapan matanya dan gaya bicaranya yang memaksa dan meminta tumbal. Yang kita ketahui,Salabintana merupakan jalur bukan favorit di kalangan para pendaki,hanya pendaki profesional dan pemberani saja yang berani melawati jalur Salabintana.
Baca Juga : Catatan Perjalanan – Di Terjang Badai Pasir Di Puncak Gunung Prau
Biar suasana tidak semakin kacau,tim memutuskan membagi tugas,seperti tetap membacakan doa doa untuk temen kita yang kesurupan,ada yang memasak air hangat,ada yang menjaga suasana tetap kondusif seperti menghibur anggota yang panik dan ketakutan dan saya kebagian tugas mencari atau meminta bantuan ke tim pendaki lain. Saya pun langsung bergegas mencari bantuan ke tenda pendaki lain,hingga akhirnya dapat pendaki asal Bogor yang bersedia membantu tim kami. Saya pun kembali ke tenda untuk melihat situasi dan keadaan hingga akhirnya pendaki asal Bogor pun datang ke tenda kami.Setelah di bantu dengan doa doa,akhirnya teman saya tersadar dan suasana kembali kondusif. Namun beberapa jam kemudian tepatnya sebelum adzan Subuh,temen saya kembali kesurupan.
Suasana yang tadi kondusif kembali kacau,tiada henti hentinya dengan di bacakan doa doa biar teman saya kembali tersadar. Menjelang pagi tiba,akhirnya temen saya kembali sadar. Satu tim pun kompak untuk tidak menceritakan peristiwa malam itu kepada temen satu tim yang kesurupan itu. Dia yang kesurupan itu akhirnya berbicara kepada saya,kenapa anak anak satu tim pada mendiamkan dia,dia pun menyadari tentang peristiwa semalam itu. Menurut pengakuan dia,ketika dia menunggu saya dan temen saya yang tesesat itu.
Baca Juga : Catatan Perjalanan – Pendakian Gunung Gede Pangrango
Selama di puncak gunung Gede,ada sesosok makhluk gaib atau jin yang memperhatikan dia dan menurut pengakuan dia. Ketika di Pos Pancayangan,dia sudah di ikuti mahkluk itu hingga sampai dia kesurupan. Saya pun terdiam dan merasa bersalah,saya juga tidak mau berspekulasi dini bahwa makhluk atau jin itulah yang menyebabkan dia kesurupan. yang rencana satu tim mau bermalam satu malam lagi di Surya Kencana. Akhirnya tim kompak memutuskan untuk turun gunung untuk kembali pulang ke rumah masing masing. Dan ini akan menjadi pengalaman yang tidak terlupakan dari kisah nyata yang saya alami di Misteri Gunung Gede Pangrango
Aduh negeri ah…sampai ada yang kesurupan….
keserupan selalu jadi momok yang menakutkan :]
Ingin banget coba mendaki gunung gede pangrango, belum kesampean…hehe