Buat kamu pecinta tantangan dan pecinta alam bebas dengan waktu yang terbatas,Gunung Batu Jonggol cocok untuk di jadikan pilihan mengisi liburan di akhir pekan yang penuh tantangan. Lokasi gunung tersebut tidak begitu jauh dari Ibu kota Jakarta,hanya memerlukan kurang lebih 3 jam untuk bisa sampai ke gunung tersebut. Gunung dengan ketinggian 875 Mdpl bisa di tempuh kurang lebih 30 menit waktu normal untuk sampai puncak. Terlihat pendek bagi para pendaki senior,tapi jangan lihat ukurannya? Melainkan tantangan yang harus di lalui untuk bisa sampai ke puncak.
Alamat Gunung Batu Jonggol
Banyak orang mengenal Gunung ini dengan sebutan Gunung Batu Jonggol padahal secara administratif gunung ini masuk ke dalam kecamatan Sukamakmur lebih tepatnya di desa Sukaharja,Sukamakmur kabupaten Bogor. Kesalahan penamaan ini di karenakan banyak orang belum mengetahui Sukamakmur sebagai kecamatan karena memang kecamatan ini merupakan pemekaran dari kecamatan Jonggol.
Akses Menuju Gunung Batu Jonggol
Perlu di ketahui untuk akses transportasi menuju Gunung Batu Jonggol tidak terdapat angkutan umum. Sehingga lebih disarankan untuk menggunakan kendaraan pribadi seperti motor,mobil pick-up dan sebagainya.
Ada 3 akses menuju Gunung Batu :
- Jika dari arah Jakarta bisa melalui Jonggol (Cibubur Junction-Alternatif Cibubur-Cileungsi-Jonggol-Kampung Mengker-Gunung Batu)
- Dari arah Citeruep (Cibinong-Citereup-Tajur-Sukamakmur-Gunung Batu)
- Dari Arah Bandung (Cianjur-Cariu-Jonggol-Kampung Mengker-Gunung Batu)
Gunung Batu Jonggol Biar Kecil Bisa Bikin Nyali Ciuutt !!!!
Gunung yang hanya mempunyai ketinggian 875 Mdpl ini bisa membuat nyali siapa saja menciut. Dilihat dari ketinggiannya memang tidak seberapa. Tapi dengan tantangan yang di hadirkan oleh gunung tersebut,bisa di jadikan alternatif pemanasan atau bahkan banyak yang menjadikan gunung ini sebagai perkenalan dengan alam sebelum disebut sebagai Artis Gunung pendaki gunung sebenarnya.
Dengan dari itu banyak sekali pendaki pemula untuk menjajal tantangan yang di tawarkan oleh Gunung Batu Jonggol. Penulis sendiri sudah 4x ke gunung tersebut,bahkan 2x gagal sampai puncak.
Baca Juga : Jalan-jalan Ke Suku Baduy
Di Gunung Batu Jonggol Ada Jurang Menganga Yang Siap Menyambut
Berada di punggung gunung,memiliki jurang menganga (kanan-kiri) yang siap menyambut para pendaki. Lebar tracknya kurang lebih 1.5 meter dengan panjang kira-kira 50 meter.
Dengan begitu siapa pun yang melewati jalur ini harus senan tiasa hati-hati terutama saat kondisi ramai pendaki. Kita harus rela mengantri untuk melalui jalur tesebut.
Ada Prusiking Dan Rappelling Di Gunung Batu Jonggol
Sedikit berbeda dengan gunung gunung pada umumnya,di Gunung Batu Jonggol kita akan menemui teknik mendaki atau menuruni gunung dengan bantuan tali atau biasa di sebut Prusiking (memanjat) dan Rappelling (kebalikannya yaitu menuruni). Meskipun hanya seutas tali,tapi sangat membantu sekali buat para pendaki.
Tingkat kemiringannya ada yang sampai 85 derajat dengan tinggi kurang lebih 3 meter. Selain berguna untuk memanjat,tali tersebut juga sangat berguna ketika menuruni Gunung Batu,apa lagi jika kondisi saat musim penghujan track akan terasa sangat licin.
Puncak Gunung Batu Jonggol Sempit
Setelah perjuangan melewati kanan kiri jurang dan memanjat dengan bantuan tali (Teknik Prusiking). Pendaki akan disampai di puncak dengan di tandainya tiang bendera merah putih dan sebuah IN memoriam.
Tapi sayangnya puncak Gunung Batu Jonggol amat terlalu sempit dan hanya bisa memuat tidak lebih dari 10 orang. Jadi buat para pemburu selfi harus bergantian dengan para pendaki yang lain.
Gunung Batu Jonggol Pernah Memakan Korban Jiwa
Kejadian tersebut terjadi pada 3 Mei 2015. Korban terjatuh dan terpeleset dari puncak Gunung Batu ke jurang yang amat curam kedalamannya hingga meninggal. Korban sendiri merupakan warga Cileungsi yang hendak asik liburan mendaki Gunung Batu Jonggol.
Dengan kejadian itu maka di buat lah sebuah IN memoriam tepat berada di puncak untuk mengenang peristiwa tersebut. Luas puncak Gunung Batu yang sempit membuat kita para pendaki untuk selalu hati-hati dan waspada.
Baca Juga : Sendirian Ke Dieng !!! Siapa Takut
Banyak Yang Mengejar Sunrise Gunung Batu Jonggol
Tantangan yang lumayan berat tetap saja banyak pendaki berdatangan demi mengejar Sunrise. Untuk mengejar Sunrise bisa dengan cara ngecamp ataupun tektok (Pulang-Pergi). Di gunung ini juga ada lahan untuk pendaki yang ingin ngecamp yang cukup memuat 10 tenda. Tapi sayangnya di gunung ini tidak tersedia air dan disarankan untuk membawa/mempersiapkan air terlebih dahulu.
Catatan Perjalanan Saya (Penulis) Mendaki Puncak Gunung Batu Jonggol
Meskipun ini untuk yang ke #4 kalinya mendaki Gunung Batu Jonggol,buat saya pribadi gunung ini menyimpan tantangannya sendiri. Terbukti 2 kali gagal sampai puncak,alasannya yang pertama faktor cuaca (hujan) dan faktor banyaknya pendaki kekinian yang antri dari bawah sampai puncak untuk berburu foto. Selain itu mengantri di track/jalur dengan pendaki pemula yang lama sekali langkahnya. Bukan bermaksud meremehkan namun memang begitu kenyataannya. Sabar adalah kunci untuk bisa menaklukan Gunung Batu Jonggol.
Dalam trip pendakian Gunung Batu Jonggol kali ini,saya mengajak partner trip sekaligus memperkenalkan kalau hidup jangan hanya di habiskan di Mall saja. Kali-kali dalam seumur hidup harus kenal dengan alam. Bagaimana caranya bisa menaklukan alam diri sendiri sambil menikmati alam bebas sekaligus pemanasan sebelum pendakian yang lebih berat dari pendakian ini.
Tips Mendaki Gunung Batu Jonggol
- Membawa air dari rumah atau bisa membelinya di jalan,jangan membelinya di warung-warung dekat pos pintu masuk di pastikan harganya mahal
- Jangan datang di musim hujan. Lebih baik stand by di kamar kunci pintu lalu bobo manis. Gunung Batu Jonggol tidak rekomendasi di daki saat musim hujan karena faktor keselamatan
- Tidak perlu membawa peralatan lengkap jika tidak ingin camping. Cukup membawa air,bekal dan P3K saja
- Jangan buang sampah sembarang
- Sebelum mendaki baca doa dan minta restu dari orang tua
- Utamakan keselamat (Safety First Before Selfie)
HTM 15K sudah termasuk parkir.
Untuk kamu pendaki pemula seperti saya yang suka wisata alam dengan track menantang,Gunung Batu adalah pilihan yang cukup recomended. Walaupun hanya 876 mdpl,cukup menguji adrenalin. Saya sudah mencoba dan cukup memuaskan,bagaimana dengan kamu? Penasaran ingin mencobanya.
Saya nggak pernah mendaki gunung, soalnya nggak pernah ada yang mau ngajakin. Mungkin karena saya terlalu kurus. Hahaha…
Tapi kayaknya menarik ya, nyobain tantangan alam begitu. Yakin, nih, Gunung Batu Jonggol buat pemula?
recomend kok mba,malah banyak kok yang membawa anak. Asal tetap Safety First Before Selfie
wah itu rumput setaria ancepnya bagus banget
hihihihi 🙂
Wah asyik nih tempat untuk uji adrenalin.. kalau di Kupang ada tempat serupa di gunung Fatuleu sini
Tingginya ga nyampe 1000mdpl ya padahal, tapi sensasi nya luar biasa nih kayanya. Patut dicoba
wajib gan..
Hahaha.. perjuangannya lumayan juga yaa.. Jadi pengen nyoba juga ke Gunung Batu
kemarin di ajakin juga….
Wah pendaki gunung ya mba. Memang asyik naik gunung meski capek. Lelah terbayar kalau sudah sampai di puncak
hihihihi masih pemula kok mba tari
Wah keren,, saya blm pny nyali untuk mendaki.
Tapi foto2nya bikin mupeng
coba aja dulu mba Dian… Pendek kok cuma 875 mpdl
Ini Jonggol dekat kebun bunga Mekarsari itu, kak ?.
Waah ternyata pemandangan dari atas gunungnya keren ya .. ada ilalangnya.
Buat foto-foto keren,kak.
Rute kalau dari Jakarta lewat situ om. Tapi untuk menuju lokasinya kurang lebih 2 jam lagi
Ih seru ya ada rapelling sama prusikingnya. Jarang ada yang beginian di gunung yang lain
iya kk wajib di coba deh
Wah seru juga ya kak, tapi sayang bukan anak gunung. Waktu ke wajah ijen aja kalah sebelum berperang. Indonesia ini banyak gunung tapi gak banyak yang Tau ya
kenapa bukan anak gunung mba
WAh mantep tenan mbak 😀 btw ndakinya udah siang ya nggak nyari sunrisenya ..??