Gunung Kerenceng adalah salah satu Gunung yang terletak di Sumedang Jawa Barat. Menariknya Gunung ini masih perawan karena belum banyak yang menjamahnya. Meski kalah populer dibandingkan dengan Tampomas, tantangan yang didapatkan bisa menguji adrenalin. Mendaki Gunung ini akan mendapatkan ketenangan dalam pendakian, alasannya karena masih sepi pendaki.
Saat ini kebanyakan pendaki memilih Gunung yang terkenal dan populer, padahal semakin terkenal semakin ramai pula situasi pendakiannya. Dan itu kebanyakan Gunung yang ada di Pulau Jawa. Banyak yang mengeluh jika sekarang ini sudah seperti pasar. Di tiap pos akan mudah menjumpai warung bahkan adapula motor yang bisa naik sampai puncak. Tak bisa disalahkan itu mata pencaharian warga lokal namun buat pendaki, adanya aktivitas tersebut akan terasa mengganggu, terlebih buat pendaki yang sedang mencari ketenangan.
Maka dari itu pilihlah Gunung yang masih sepi dan alami, ya! Kali ini merekomendasikan Gunung Kerenceng Sumedang Jawa Barat sebagai pendakian kamu selanjutnya. Sepinya pendaki dan masih alami bisa kamu pertimbangkan.
Gunung dengan ketinggian 1.765 mdpl ini memiliki jalur yang cukup menantang dan masih dipenuhi oleh rerumputan. Beberapa pendaki yang pernah menjajalnya beranggapan meskipun tingginya tidak seberapa namun tantangan yang didapatkan sungguh luar biasa. Tak heran jika biasa disebut kecil-kecil cabe rawit. Selain itu di Gunung Karenceng ini jarang ditemui bonus.
Misteri Gunung Kerenceng
Setiap Gunung pasti punya sejarah dan cerita tersendiri sama hanya dengan Gunung Kerenceng. Menurut kamus bahasa Sunda susunan RA Danadibrata halaman 333 menyebutkan bahwa Kerenceng berarti Gengge Raranggeuyan, Gengge Beunang Niiran, Loceng, Kirincing. Gengge sendiri bisa diartikan secara bebas yaitu Gelang kaki dan Raranggeuyan bisa berarti banyak. Sedangkan Gengge Beunang Niiran bisa diartikan Gelang kaki yang disusun dengan cara ditusuk seperti sate.
Sedang kata Loceng berarti Lonceng dan Kirincing bisa berarti bunyi Kirincing. Mengutip tulisan HU Galamedia edisi minggu 28 Juli 2002 menyebutkan bahwa dahulu Gunung Kerenceng merupakan tempat tinggal Eyang Panggung Jaya Kusumah. Siapa Eyang Panggung Jaya Kusumah? Enyahlah, mungkin salah satu pendiri kampung disana. Satubumikita sendiri belum sempat mengkonfirmasi kepada warga lokal kenapa Gunung tersebut dinamakan Kerenceng serta mitos dan sejarahnya (Source : satubumikita.blogspot.com)
Baca Juga : Wajib coba! Cikadodong River Tubing Majalengka. Uji Adrenalinmu
Jalur Pendakian Gunung Kerenceng
Jalur pendakian atau basecamp Gunung Kerenceng bisa dimulai dari Kampung Jambuaer maupun kampung Sayuran di Desa Sindulang. Bisa juga memulai pendakian dari Kampung Situhiang Desa Tagalmanggung Kecamatan Cimanggung.
Jalur awal pendakian berupa anak tangga yang dibuat dari semen hingga memasuki ladang perkebunan milik warga. Memasuki pintu hutan, jalur mulai menanjak dan semak belukar semakin rimbun. Berbagai macam jenis tumbuhan dan pinus mewarnai jalur pendakian menuju puncak Gunung Kerenceng. Meski jalur pendakian ini masih rimbun dan jarang dilalui penduduk, jalur maupun tracknya cukup jelas dan tidak akan membingungkan.
Semakin memasuki hutan, jalur mulai bervariasi dan semakin menanjak melipir punggungan. Sebelum sampai puncak, pendaki harus melalui jalur yang akan menguji adrenalin. Jalur sempit yang hanya bisa dilalui satu orang, sementara sebelah kanan dan kiri jurang. Sekitar 3 jam berjalan menjelajah hutan, maka sampailah dititik tertinggi Gunung Kerenceng. Estimasi pendakian normalnya 2-3 jam sampai puncak.
Baca Juga : Dibawah 1 juta, rekmendasi tenda camping murah kapasitas 2-4-6 orang
Dari puncak Gunung Kerenceng bisa melihat deretan Gunung di tanah Pasundan seperti Gunung Tampomas, Manglayang hingga Cikuray. Luas puncaknya sangat sempit hanya bisa menampung 7-10 orang saja. Dilarang mendirikan tenda puncak karena tidak direkomendasikan. Waktu terbaik saat tiba dipuncak ialah pagi hari, dimana area lembah dan punggungan diselimuti kabut tipis.
Lokasi dan Rute Gunung Kerenceng
Gunung Kerenceng berlokasi di Sukajaya, Kec. Sumedang Kabupaten Sumedang, Jawa Barat
Rute menuju Gunung Kerenceng sangat mudah diakses, bahkan dekat dengan pasar Cicalengka yang bisa dimanfaatkan untuk belanja keperluan logistik.
Dengan transportasi umum. Dari Jakarta naik bus arah Bandung Terminal Leuwi Panjang. Dilanjutkan naik bus arah Garut dan turun di Baypass Cicalengka, dari pasar Cicalengka disambung dengan naik ojek menuju Kampung Jambuaer. Sementara jika menggunakan kereta turun di Stasiun Cicalengka, lalu disambung dengan naik ojek menuju Kampung Jambuaer.
Itulah sedikit ulasan mengenai Gunung Kerenceng Sumedang yang masih alami dan sepi pendaki. Jadi bagaimana? Tertantang untuk mendakinya. Siapkan fisik dan ajak teman yang berpengalaman ya, selamat berlibur!